Pengertian : Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut. Secara teoristis, dalam analisis time series yang paling menentukan adalah kualitas atau keakuratan dari informasi atau data-data yang diperoleh serta waktu atau periode dari data-data tersebut dikumpulkan.
Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau peramalannya akan semakin jelek.
Metode Least Square : Metode yang digunakan untuk analisis time series adalah Metode Garis Linier Secara Bebas (Free Hand Method), Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average Method), Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average Method) dan Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method). Dalam hal ini akan lebih dikhususkan untuk membahas analisis time series dengan metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Secara umum persamaan garis linier dari analisis time series adalah : Y = a + b X. Keterangan : Y adalah variabel yang dicari trendnya dan X adalah variabel waktu (tahun). Sedangkan untuk mencari nilai konstanta (a) dan parameter (b) adalah : a = ΣY / N dan b =ΣXY / ΣX2
Contoh Kasus Data Ganjil :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2003
Tahun
|
Penjualan (Y)
|
X
|
XY
|
X2
|
1995
|
200
|
- 4
|
- 800
|
16
|
1996
|
245
|
- 3
|
- 735
|
9
|
1997
|
240
|
- 2
|
- 480
|
4
|
1998
|
275
|
- 1
|
- 275
|
1
|
1999
|
285
|
0
|
0
|
0
|
2000
|
300
|
1
|
300
|
1
|
2001
|
290
|
2
|
580
|
4
|
2002
|
315
|
3
|
945
|
9
|
2003
|
310
|
4
|
1.240
|
16
|
Jumlah
|
2.460
|
775
|
60
|
Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut :
a= 2.460 / 9 = 273,33 dan b = 775 / 60 = 12,92
Persamaan garis liniernya adalah : Y = 273,33 + 12,92 X. Dengan menggunakan persamaan tersebut, dapat diramalkan penjualan pada tahun 2010 adalah : Y = 273,33 + 12,92 (untuk tahun 2010 nilai X adalah 11), sehingga : Y = 273,33 + 142,12 = 415,45 artinya penjualan barang “X” pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 415.450 unit
Contoh Kasus Data Genap :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2002
Tahun
|
Penjualan (Y)
|
X
|
XY
|
X2
|
1995
|
200
|
- 7
|
- 1.400
|
49
|
1996
|
245
|
- 5
|
- 1.225
|
25
|
1997
|
240
|
- 3
|
- 720
|
9
|
1998
|
275
|
- 1
|
- 275
|
1
|
1999
|
285
|
1
|
285
|
1
|
2000
|
300
|
3
|
900
|
9
|
2001
|
290
|
5
|
1.450
|
25
|
2002
|
315
|
7
|
2.205
|
49
|
Jumlah
|
2.150
|
1.220
|
168
|
Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut :
a = 2.150 / 8 = 268,75 dan b = 1.220 / 168 = 7,26
Persamaan garis liniernya adalah : Y = 268,75 + 7,26 X. Berdasarkan persamaan tersebut untuk meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah : Y = 268,75 + 7,26 (untuk tahun 2008 nilai X adalah 19), sehingga : Y = 268,75 + 137,94 = 406,69 artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406,69 atau 406.690 unit.
elain dengan menggunakan metode tersebut di atas, juga dapat dipakai dengan metode sebagai berikut :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2002
Tahun
|
Penjualan (Y)
|
X
|
XY
|
X2
|
1995
|
200
|
- 3
|
- 700
|
12,25
|
1996
|
245
|
- 2 ½
|
- 612,5
|
6,25
|
1997
|
240
|
- 1 ½
|
- 360
|
2,25
|
1998
|
275
|
- ½
|
- 137,5
|
0,25
|
1999
|
285
|
½
|
142,5
|
0,25
|
2000
|
300
|
1 ½
|
450
|
2,25
|
2001
|
290
|
2 ½
|
725
|
6,25
|
2002
|
315
|
3 ½
|
1102,5
|
12,25
|
Jumlah
|
2.150
|
610,0
|
42,00
|
a = 2.150 / 8 = 268,75 dan b = 610 / 42 = 14,52
Persamaan garis liniernya adalah : Y = 268,75 + 14,52 X. Berdasarkan persamaan tersebut untuk meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah : Y= 268,75 + 14,52 (untuk tahun 2008 nilai X adalah 9½), sehingga : Y = 268,75 + 137,94 = 406,69 artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406.690 unit.
Terimakasih Infonya, sangat membantu
BalasHapusterimakasih infonya, sangat membantu
BalasHapusapakah harga juga bisa di trend?
BalasHapusTidak
HapusSeems bisa gan. Tinggal variabel jumlahnya diganti sama harga.
BalasHapusSimpel tapi membantu banget ngerjain soal ^^
BalasHapusX itu nilai dari mana?
BalasHapusKenapa X untuk tahun genap ada dari bilangan bulat dan pecahan??
BalasHapusBagus banget tapi aku kurang paham tu sama data genapnya trus sama peramalan di tahun 2008 itu data penjualan kta sendri nentui apa gimana sih?
BalasHapusApakah bisa di jelasin sedikit tentang cara mendapatkan angkanya?